Selasa, 27 September 2016

RANGKUMAN ARTIKEL TEKNOLOGI JARINGAN

KOMUNIKASI DATA

            Komunikasi data adalah sebuah proses pengiriman informasi antara pengirim dan penerima data. Tujuan komunikasi data adalah menyediakan seperangkat komponen dan regulasi yang memungkinkan komputer bisa saling berbagi sumber daya. Komponen itu adalah protokol dan regulasinya adalah standarisasi.
A.    Model OSI
ISO (International Standard Organization), badan standar internasional telah mengeluarkan standar internasional untuk komunikasi data yang disebut sebagai OSI (Open System Interconnection). Dalam standar ini, OSI membuat model abstrak dari jaringan dengan membaginya menjadi 7 layer (lapisan). Ketujuh layer tersebut adalah sebagai berikut :
1.     Physical, layer ini berfungsi menangani transmisi pada level bit dan sinyal elektronik. Layer ini mendefiniskan komponen-komponen seperti tipe konektor, tipe kabel, voltase, dan pin.
2.   Data link, layer ini berfungsi memberikan komunikasi antara titik (node) jaringan yang saling bertetangga.
3.      Network, pada layer ini terdapat tanggung jawab untuk penentuan jalur pengiriman data.
4.   Transport, layer ini bertanggung jawab untuk pengiriman pesan dan data. Dalam layer ini terjadi proses fragmentasi paket pada komputer  pengirim dan penyusunan ulang pada paket pada komputer penerima.
5.  Session, layer ini fungsi utamanya adalah melakukan komunikasi antar proses dalam komputer yang sedang berkomunikasi.
6.     Presentation, layer ini proses utamanya adalah mendefinisikan sintaks antara dua komputer yang sedang berkomunikasi, dan berfungsi untuk mengenskripsi (penyandian) data serta kompresi (pemampatan) data.
7.  Application, ini adalah layer yang terdapat aplikasi yang dijalankan oleh pengguna dan tempat para pengguna berinteraksi. Baik untuk pengiriman email, transfer file maupun kegiatan lainnya.
Dalam setiap layer terdapat komponen utama yang disebut protokol. Protokol adalah konvensi yang diimplementasikan oleh hardware, software, atau kombinasi keduanya sehingga komputer dapat berkomunikasi. Pada bentuk yang paling simpel protokol ini adalah konvensi yang mengatur sintaks, semantik, dan sinkronisasi proses komunikasi data.

B.     PROTOKOL
Protokol adalah komponen yang bertanggung jawab atas pengiriman data dan penerimaannya. Protokol yang paling banyak digunakan saat ini adalah TCP/IP, yang merupakan protokol standar di internet. Secara abstrak, TCP/IP pun mengikuti standar OSI, hanya saja di dalam TCP/IP terdapat penyederhanaan dari 7 layer menjadi 4 layer. Penyederhanaan layer OSI dalam TCP/IP adalah dengan penggabungan layer session, presentation, dan application menjadi satu layer.

INTERNET DAN TEKNOLOGI JARINGAN

A.    Perkembangan Internet
Jaringan internet berawal dari pembentukan Advanced Research Project Agency (ARPA) oeh angkatan bersenjata Amerika Serikat. ARPA didirikan pada Februari 1958, lalu berubah menjadi Defense Advanced Research Project Agency (DARPA). DARPA membentuk Information Processing Technology Office (IPTO) untuk mengembangkan program bertajuk Semi Automatic Ground Environment (SAGE). Pada 1969, Licklider kepala IPTO membuat jaringan yang menjadi cikal bakal internet saat ini yaitu ARPANET.

B.     Internet Saat Ini
Internet dengan mudah ditemui dengan menjamurnya email yang memudahkan komunikasi jarak jauh, diskusi forum online dalam bentuk maiing list, dan kemudahan mencari informasi dan bahan bacaan di perpustakaan kini telah bergeser ke search engine seperti google.

C.     Teknologi Seluler
Teknologi seluler telah berkembang sejak lama dan lebih tua daripada teknologi internet. Teknologi seluler pertama baru diujicobakan oleh AT&T pada 1953 dengan beroperasi pada frekuensi 800 MHz. Regulator telekomunikasi Amerika, FCC (Federal Communication commission) pada 1970 mengajukan alternatif pengembangan teknologi telekomunikasi bergerak pada frekuensi 75 MHz. FCC meminta perusahaan telekomunikasi di seantero Amerika mengajukan konsep dan kelayakan dari teknologi yang akan diujicobakan pada frekuensi tersebut.
Dari pembukaan alokasi teknologi telekomunikasi tersebut, hanya AT&T yang mengajukan konsep teknologi seluler pada tahun 1971. Disinilah sejarah awal lembar pengembangan teknologi seluler dimulai.

Saat ini teknologi seluler yang paling hangat adalah teknologi generasi ketiga (3G) dan generasi keempat (4G).

Senin, 12 September 2016

PENGANTAR TIK - RANGKUMAN ARTIKEL DASAR-DASAR TEKNOLOGI INFORMASI

DASAR-DASAR TEKNOLOGI INFORMASI

A.    Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi
Masa prakomputer dimana pada waktu itu, sarana penulisan dokumen di kantor-kantor dan khususnya di perpustakaan masih menggunakan mesin ketik manual. Kemudian, mesin ketik listrik atau mesin ketik IBM. Lalu mulai ada komputer yang digunakan  secara offline kira-kira pertengahan abad ke-19.

1.      Pengertian dan Cakupan Teknologi Informasi

Pengertian teknologi berdasarkan Advanced  Learner’s Dictionary of Current English  (1974) merupakan penerapan pengetahuan secara sistematis pada tugas-tugas praktis dalam suatu industri.Khusus dibidang ilmu perpustakaan dan informasi, Sulistyo-Basuki menyatakan bahwa teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk menyimpan, mengolah, menghasilkan, dan menyebarluaskan informasi.

2.      Sistem Komputer

Suatu sistem yang telah memanfaatkan komputer sebagai salah satu elemen penting disebut sistem komputer. Pada umumnya sistem komputer mencakup elemen-elemen hardware, software, program dan data, brainware, prosedur-prosedur, serta listrik.Kemampuan yang dimiliki komputer antara lain kapasitas mengingat, kecepatan, keakuratan, operasi otomatis, kemampuan mengikuti perintah, dan kemampuan memproses.



Dengan adanya kemajuan-kemajuan teknologi, saat ini cakupan teknologi informasi meliputi hal berikut :
a.       Telekomunikasi dan contoh penerapannya; teleconference atau yang dahulu dikenal dengan nama trimitra; telkom memo; lacak; dan lain-lain.
b.      Komputer, termasuk mikrobentuk. Contohnya perlindungan data, sistem pakar, dan komunikasi suara dengan bantuan komputer.

c.       Jaringan digital, contohnya antara lain surat elektronik, sistem informasi, dan jaringan informasi.

d.      Audio dan video, termasuk sistem komunikasi optik. Contohnya video, conference, video tek, dan lain-lain.

3.      Penerapan Teknologi Informasi

Pada dasarnya, teknologi informasi mengalami kemajuan dalam dua arah, yaitu pengembangan produk dan aplikasi produk dan konsep tersebut pada sejumlah kegiatan tertentu.Aplikasi teknologi informasi yang tercakup dalam ruang lingkup suatu sistem informasi, baik itu perpustakaan maupun pusat-pusat dokumentasi dan informasi, secara umum menurut Suwanto (2003) dapat diklasifikasikan menjadi 4 bidang utama, yaitu Library Housekeeping, Information Retrieval, General Purpose Software, dan Library Networking. 

B.     Fungsi Teknologi Informasi

Fungsi utama teknologi infrmasi :
1)      Mengatur Informasi Ing-Griyo (in house information) atau informasi yang ada dalam lembaga informasi tersebut, serta mengusahakannya agar dapat ditemu balik.
2)      Mengakses pangkalan data luar (ekstern), yaitu pangkalan data dari lembaga-lembaga lain ataupun belahan dunia lain.

      Fungsi-fungsi lainnya yaitu meringankan beban kerja; efisien serta menghemat waktu dan tenaga; meningkatkan jasa perpusdokinfo dan fungsi-fungsi baru; serta membangun jaringan kerja dan kerja sama.

Teknologi Informasi dan Infrastruktur Digital

      Infrastruktur digital sesungguhnya bukan hanya berkaitan dengan komputer dan jaringan global, tetapi juga sarana preservasi yang memadai serta sistem pengolahan data yang memudahkan pertukaran dan pemakaian informasi bagi seluruh lintas bidang ilmu.

DAMPAK SOSIAL TEKNOLOGI INFORMASI


A.    Munculnya Ancaman Dari Teknologi Informasi

Munculnya ancaman dari teknologi informasi ditandai dengan ditemukannya virus komputer The Code Red Warm pada awal Agustus 2001 di Amerika Serikat (Hartono, 2002).

B.     Dampak Teknologi Informasi

Bagi orang yang introvert, teknologi ini merupakan tempat mengekspresikan diri yang lebih bebas. Bagi pustakawan, dengan adanya penelusuran melalui internet, pustakawan tersebut tidak perlu selalu menghadapi pemakai (face to face). Pengaruh lain bagi pustakawan muda yang mempunyai wawasan luas dan mempunyai dorongan maju, teknologi ini akan dipandang sebagai peluang untuk meningkatkan kinerja perpustakaan, termasuk pelayanan kepada pemakai.

Selasa, 06 September 2016

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI - Rangkuman Artikel Pengantar Manajemen Data

Assalamualaikum wr. wb.
Langsung saja. Kali ini yang saya pos adalah tugas rangkuman sebuah artikel yang berjudul...

PENGANTAR MANAJEMEN DATA

      Sistem adalah suatu kumpulan sub-sistem yang saling berinteraksi untuk memcapai suatu tujuan. 4 komponen utamanya adalah :

1.      Sub-sub sistem
2.      Interaksi
3.      Tujuan 
4.      Lingkungan

     Komponen utama sebuah sistem perpustakaan yakni pustakawan, koleksi, dan sarana/prasarana yang dimiliki. Sistem perpustakaan juga memerlukan komponen lain untuk mendukungnya, seperti agen penyedia jasa koleksi (supplier) dan pengunjung perpustakaan. Sistem informasi perpustakan adalah sekumpulan subsistem di suatu perpustakaan yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama berupa pengelolaan dan penyediaan informasi perpustakaaan sehingga apabila informasi diperlukan dapat disediakan dengan cepat, mudah, dan lengkap.

      Salah satu subsistem informasi adalah data, setiap komponen yang terlibat dalam kegiatan perpustakaan akan menghasilkan data. Pertimbangan dalam pengelolaan data yang baik antara lain, ukuran data, aktivitas penggunaan data, volatilitas, waktu tanggap, integrasi data, dan keamanaan data.

Pengambilan Keputusan Berdasarkan Data

Subsistem-subsistem suatu sistem informasi terdiri dari :

1.      Hardware
2.      Software
3.      Brainware
4.      Data
5.      Prosedur

Data Dan Organisasi

Informasi mempunyai 3 tugas utama di dalam sebuah organisasi, yaitu :

1.      Mendukung kegiatan-kegiatan usaha
2.      Mendukung pengambilan keputusan manajemen
3.      Mendukung persaingan keuntungan strategis

       Karena data dan informasi memegang informasi yang sangat penting dalam upaya pembangunan dan pengembangan organisasi, maka data dan informasi dibutuhkan dalam penetapan terget dan indikator-indikator guna mengukur tingkat pencapaian pelaksanaan program atau rencana kegiatan yang telah dilaksanakan.


A.    Data Perpustakaan

       Data di perpustakaan lebih berorientasi pada koleksi dan pengguna. Pengelompokan derah koleksi perpustakaan berbasis data (field) atau ruas. Teknologi komputer juga dapat dimanfaatkan sebagai suatu alat bantu (tool) untuk menyusunsuatu sistem pangkalan data (database system) dengan kemampuannya didalam memasukkam, mengkompilasi, menampilkan, mengedit, menyusun, memproses, dan melakukan serangkaian analisis.

      Proses penghimpunan, pengelolaan, dan evaluasi data memerlukan perpaduan antara manusia dan komputer agar dalam pengelolaan informasi lebih efisien. Perangkat komputer dimanfaatkan sebagai sarana bagi Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System/DSS) yang terkomputerisasi dan manusia sebagai pengbil keputusan untuk mengatasi masalah berdasarkan data dan informasi yang tersedia.

      Data dan informasi berupa data biosfik lingkungan yang umumnya merupakan data tabular yang diperoleh dari hasil survei dan statistik. Data lain berupa peta/gambar merupakan data spasial berbentuk vektor dan raster. Program Database Management System (DBMS) dikembangkan untuk data tabular alfanumerik, contoh aplikasi MS Acces dan MS Excel. Program ARC/INFO, Mapinfo, ArcView GIS, Erdas, ILWIS, ER Mapper, dan sebagainya untuk data spasial.

Upaya untuk mengoptimalkan teknologi informasi hatus memperhatikan hal-hal berikut :

1.      Jenis pekerjaan, kerumitan, volume, dan luaran
2.      Konfigurasi kebutuhan hardware
3.      Fleksibilitas dalam peralatan
4.      Kompatibilitas gile-file ekspor dan impor
5.      Kemampuan dan keterbatasan program
6.      Kemudahan untuk dipelajari dan digunakan (user friendly)
7.      Ketersediaan anggaran untuk mendukung hardware dan software 

B.     Siistem Informasi Untuk Keuntungan Strategis

       Sebuah perusahaaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama bila perusahaan tersebut membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa :

1.      Persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama
2.      Ancaman dari perusahaan baru
3.      Ancaman dari produk pengganti
4.      Kekuatan tawar-menawar dari konsumen
5.      Kekuatan tawar-menawar dari pemasok

Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah :

1.      Keunggulan biaya
2.      Perbedaan produk
3.      Inovasi

      Sistem informasi manajemen dapat menolong perusahaan untuk (1) meningkatkan efisiensi operasional, (2) memperkenalkan inovasi dalam bisnis, (3) membangun sumber-sumber informasi strategis.

Siklus Hidup Data Menjadi Informasi dan Pengetahuan

      Data adalah fakta-fakta mentah/deskripsi-deskripsi dasar dari suatu hal yang belum diolah. Informasi adalah data/fakta-fakta yang telah diproses sedemikian rupa sehingga berubah bentuknya menjadi informasi.

A.    Siklus Data

   Pengelolaan siklus hidup informasi harus didesain drngan memperhatikan masalah proses,kebijakan, perangkat keras dan perangkat lunak, sehingga penerapan teknologi dapat digunakan untuk setiap tahap siklus data.

B.     Data Terstruktur Dan Tidak Terstruktur

      Berdasarkan pengelolaannya, data dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu data terstruktur dan tidak terstruktur. Data terstruktur adalah data yang ditempatkan pada item-item tertentu sebagai lokasi penyimpanan dalam suatu basis data. Data terstruktur disimpan dalam berbagai aplikasi basis data, sedangkan data tidak terstruktur tersimpan falam berbagai bentuk file seperti dokumen, video, suara, e-mail, attachment, dll.

      Dengan adanya sistem pengelolaan basis data, data tidak terstruktur juga sudah dapat dikelola dalam jumlah besar. Sebagai contoh basis daa yang digunakan untuk membuat katalog, dokumen referensi, gambar, dan isi media yang disimpan dalam file.

      Dalam mengaplikasikan suatu sistem pengelolaan data tifak terstruktur ada 10 hal yang harus diperhatikan :

1.      Visibility
2.      Pengendalian (control)
3.      Auditing
4.      Keamanan
5.      Penampilan
6.      Skala
7.      Kemudahan dalam instalasi
8.      Kemudahan falam penggunaan
9.      Kemudahan falam pengintegrasian
10.    Biaya keseluruhan rendah

 C.     Manajemen Data Terstruktur

      Pengelolaan data yang baik dipengaruhi banyak faktor, faktor pertama ketersediaan perangkat keras. Apabia ketersediaan perangkat keras tinggi, artinya kebutuhan untuk menyimpan dan spesifikasinya menunjang maka pengelolaan data yang lebih kompleks akan memungkinkan untuk dilakukan. Namun, apabila perangkat keras yang tersedia sangat terbatas maka kompleksitas pengelolaannya harus lebih rendah. Faktor kedua adalah format data relatif seraga, maka pengelolaan data akan lebih mudah. Namum, apabila sangat bervariasi maka selain diperlukan sumber daya manusia pengelola yang baik juga pengelolaannya menjadi lebih kompleks.

      Pengelolaan data terstruktur dilakukan dengan menggunakan berbagai aplikasi basis data. Basis data dapat dilakukan dengan pertimbangan :

a. Data sering diperbaiki dan membutuhkan pengelolaan yang bersifat relasional/berhubungan satu sama lain.

b. Membutuhkan pengelolaan data yang rumit dan membutuhkan kecepatan pemrosesan data yang reliable.

c. Menghindari data corruption saat pencatatan data yang besar secara sekaligus ke dalam hardisk atau terlalu banyak jumlah tipe yang ditulis ke hardisk.

Untuk mengelola data terstruktur beberapa tahap kegiatan dapat dilakukan, yaitu dengan :

1.      Menentukan Kelas Data
      Mengamati data secara keseluruhan, termasuk apa jenis datanya, dimana akan disimpan, dan berapa volumenya.

2.      Membuat Tempat Penyimpanan Data
      Penyimpanan data dilakukan dengan menggunakan basis data. Pengelompokan data dengan segala karakteristiknya didasarkan atas hasil analisis yang cermat.

3.      Menentukan Akses Data dan Kebijakan Migrasi
      Migrasi adalah perpindahan data dari satu bentuk data ke bentuk lain. Migrasi dilakukan apabila pernah dilakukan pembangunan basis data. Dengan melakukan migrasi, integritas data dapat ditingkatkan. Karena integritas data diperlukan untuk memudahkan dalam pengelolaannya.

4.      Menentukan dan Menetapkan Kebijakan Pelengkap
      Kebijakan pelengkap merupakan prosedur yang harus dibuat dan disiapkan dengan tujuan untuk tidak menimbulkan kebingungan kepada pengguna dan pengelola dalam memelihara sistem yang sudah dibangun.

Kebijakan pelengkap yang dapat diterapkan antara lain berhubungan dengan masalah :

a.       Retensi
Retensi menjelaskan bagaimana data dipertahankan, berapa lama data disimpan, dan nasib akhir data tersebut.

b.      Keabadian
Keabadian berhubungan dengan masalah pembuktian dengan pihak luar dan tidak diperbolehkan untuk diubah.

c.       Bersifat Pribadi
Data yang bersifat pribadi berhubungan dengan hak akses seseorang terhadap data tertentu.

d.      Audit
Audit berhubunggan dengan pemanfaatan sistem.

e.       Kadaluwarsa
Data yang sudah usang sudah dapat dihapus dari tempat penyimpanan.

      Dalam suatu jaringan komputer terdapat pengelompokan pengguna, prngguna     sebagai pengelola dikelompokkan kepada administratif dan supervisor. Administrator punya hak akses ke semua jenjang dalam jaringan. Supervisor hanya noleh mengatur hak akses anggota kelompoknya saja. Sedangkan pengguna hanya diperbolehkan mengakses folder tertentu dan file tertentu pula.

Itulah hasil rangkuman saya dari artikel yang berjudul pengantar Manajemen Data.
Terimakasih.

Wassalamualaikum wr. wb.